PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DESA WISATA TLOGOWERU KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

Authors

  • Ikhwanto Ikhwanto STIPRAM Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.56910/nawasena.v1i1.4

Keywords:

desa wisata, Pengembangan Desa Wisata, Pengelolaan Sumber Daya

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, 1) Bagaimanakah latar belakang terbentuknya  desa wisata?  2)  Bagaimanakah  bentuk-bentuk  kegiatan pengelolaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan dampaknya terhadap   masyarakat   sekitar.   Berdasarkan   hasil   analisis   dan   pembahasan

1)Terbentuknya desa wisata di Desa Tlogoweru berawal dari gagasan pemerintah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta bantuan Program PNPM Mandiri Pariwisata, kemudian dikelola masyarakat setempat dengan tantangan dari pihak- pihak yang kurang mendukung adanya desa wisata. Justru hal tersebut menjadi tantangan bukan penghalang. Dengan kata lain, pemerintah membangunkan tidur panjang masyarakat dengan mendorong dan memfasilitasi adanya Desa Wisata Tlogoweru yang dikenal dengan ikon Penangkaran burung hantu. Pengelolaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata yang dilakukan oleh pengelola dalam hal ini Pokdarwis Tlogoweru diterapkan dalam bidang atraksi dan akomodasi wisata. Pengelolaan masyarakat dalam bidang tersebut adalah dengan menyelenggarakan, a) pertemuan, b) pendampingan, c) bantuan modal sebagai stimulan, d) pembangunan sarana prasarana, e) pembentukan klompok sadarwisata (Pokdarwis), f) kerja bakti, g) Pemasaran. Hal ini relevan dengan teori benntuk- bentuk kegiatan pengelolaan masyarakat menurut Hutomo, namun terdapat bebarapa tambahan poin penting yang belum diungkapkan pada teori tersebut, misalnya pemasaran dan kerja bakti seperti yang terjadi pada Desa Wisata Tlogoweru. Sedangkan, Pengimplementasian bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam rangka mempercepat terwujudnya keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat Desa Wisata Tlogoweru. Pengembangan Desa Wisata Tlogoweru berdampak pada bidang ekonomi yang meliputi peningkatan pendapatan masyarakat serta penciptaan lapangan pekerjaan baru. Desa Wisata Tlogoweru dengan ikonnya Penangkaran burung hantu yang menyimpan mitos ternyata membawa berkah kesejahteraan bagi warga sekitar setelah adanya upaya pengelolaan wisata.Pengembangan Desa Wisata Tlogoweru memiliki dampak sosial-budaya mencakup peningkatan kualitas SDM, perubahan perilaku masyarakat agraris ke masyarakat pariwisata, pelestarian kebudayaan lokal berupa pelestarian seni wayang beber yang sudah langka ditemukan di Jawa, namun di sisi lain menimbulkan konflik perebutan kepengelolaan.

Downloads

Published

2022-03-14

How to Cite

Ikhwanto , I. . (2022). PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DESA WISATA TLOGOWERU KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK. NAWASENA : Jurnal Ilmiah Pariwisata, 1(1), 49–68. https://doi.org/10.56910/nawasena.v1i1.4

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.