Analisis Fenomena Penyimpangan Sosial: Tawuran Remaja Dalam Teori Anomie Emile Durkheim
DOI:
https://doi.org/10.56910/jispendiora.v2i3.978Keywords:
Social Deviance, Brawl, AnomieAbstract
This study aims to analyze social deviations in the case of brawls committed by adolescents in the theory of Anomie of Emile Durkheim. Qualitative methods with analysis of sources and literature studies are used to collect information and provide a deep understanding of the factors, impact, overcoming the phenomenon of teenage brawl, as well as how its analysis in the theory of anomie of Emile Durkheim. Based on literature analysis, brawls are often caused by various internal and external factors that have a negative impact on families, communities, schools, and adolescents involved in the brawl itself. To overcome this, countermeasures are made so that the individuals involved can avoid violations or deviations from the norm in the future. The results of this study provide an explanation for the connection of Brawl cases with Emile Durkheim's theory of Anomie, which sees that there is instability in the norms that take place in a society that is now no longer cared for.
References
Amelia, R. (2015). Tinjauan Kriminologis terhadap Tawuran Antar Sekolah yang Dilakukan oleh Pelajar di Kota Palopo (Studi Tahun 2012-2014). Universitas Hasanuddin.
Atteslander, P. (1995). Social Destabilization and the Development of Early Warning System. Edisi Khusus International Journal of Sociology and Social Policy, 15(8), 9-10.
Basri, A. (2015). Fenomena Tawuran antar-pelajar dan Intervensinya. Hisbah: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 12(1), 1-25.
Basri, A. H. (2022). Fenomena Tawuran Antar Pelajar dan Intevensinya. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 19(2), 1-25.
Delvira, N., Husen, A., & Casmana, A. R. (2021). Penyelesaian Tawuran Pelajar di Tingkat Sekolah Menengah Kejuruan. Antropocene: Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 1(1), 14-20.
Handoko, D. (2018). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Pekanbaru: Hawa dan Ahwa.
Hisyam, M.M., M.Si., D. C. J. (2018). Perilaku Menyimpang: Tinjauan Sosiologis. Bumi Aksara.
Ismail, & Ahmad, M. R. S. (2018). Perilaku Anomie Siswa di SMA Negeri 9 Makassar. Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi, 5(3), 59-64.
Muhartini, L. (2015). Perilaku Menyimpang Remaja di Sekitar Kawasan Pariwisata (Studi di Desa Penibung Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah). Sociologique, 3(2), 1-18.
Paramaswasti, Y. B., & Mediatati, N. (2023). Upaya Preventif dan Represif Pihak Kepolisian dan Sekolah dalam Mengatasi Tawuran Antar Pelajar. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(7), 5291-5300.
Rahmat, B., & Fitriati, F. (2019). Kajian Kriminologi terhadap Tawuran yang Berpotensi Tindak Pidana oleh Pelajar di Kota Padang. Unes Law Review, 2(1), 1-13.
Setiawan, E. (2015). Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Mengatasi Tawuran Pelajar. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 12(2), 23-28.
Sulaiman, U. (2012). Perilaku menyimpang remaja dalam perspektif sosiologi. Alauddin University Press.
Suryandari, S. (2020). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Kenakalan Remaja. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 4(1), 23-29.
Syahid, M. N. (2020). Penyimpangan sosial dan Pencegahannya. Alprin.
Syahra, R. (2000). Anomie di Tengah Perubahan Sosial. Masyarakat dan Budaya, 3(1), 1-19.
Triandiva, M. (2023). Dampak Tawuran Antar Pelajar di SMKN 1 Budi Utomo Jakarta. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 6(1), 13-14.
Undang-Undang Darurat Republik Indonesia No. 12 Tahun 1951 tentang Mengubah “Ordonnantie Tijdelijke Bijzondere Strafbepalingen” (STBL.1948 No.17) dan Undang-Undang R.I. Dahulu NR 8 Tahun 1948.
Zai, E. P. (2019). Peranan Kepolisian dalalm Pembinaan Pelajar untuk Mencegah Aksi Tawuran di Kalangan Pelajar (Studi fenomena Wilayah Hukum Polresta Padang). Jurnal Education and Development, 7(3), 328.