Analisis Perkembangan Sosial-Emosional di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.56910/jispendiora.v4i1.2051Keywords:
Analysis, classroom, Sosial-Emotional Development AchievedAbstract
This study aims to identify: (1) how students' social-emotional development occurs during the learning process, (2) social-emotional development outside the learning context, and (3) teacher strategies in supporting this development. The results of the study indicate that in the classroom, students show positive attitudes such as actively participating, communicating and interacting, being able to adapt in groups, and being confident. Outside the classroom, students are seen to be able to help friends, not force their desires, being able to resolve conflicts while playing, and being able to control their emotions. Teachers' efforts in supporting social-emotional development include building positive relationships, being role models, and providing consistent guidance and direction.
References
AlAthfal: Jurnal Pendidikan Anak. (2017). Pengembangan kemampuan kognitif dan sosial emosional melalui penerapan media balok dan bermain peran pada siswa TK Kuntum Mekar Lampung, 3(2), 188.
Arifin, Z. (2012). Penelitian pendidikan: Metode dan paradigma baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Desmita. (2012). Psikologi perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Detik, C. (2018). Memahami anak SD yang mulai ngegeng. Diambil kembali dari http://health.detik.com
Haditono, S. R. (2006). Psikologi perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Halida, A. D. (2017). Peran guru dalam mengembangkan sosial emosional di kelas B3 TK Gembala Baik Kota Pontianak.
Latifa, U. (2017). Aspek perkembangan pada anak sekolah dasar: Masalah dan perkembangan. Journal of Multidisciplinary Studies, 1(2), 189. Diakses Desember 2017.
Latifah, U. (2017). Aspek perkembangan pada anak sekolah dasar: Masalah dan perkembangannya. Academica: Journal of Multidisciplinary Studies, 1(2), 185–196.
Latipah, L. F. (2017). Pengembangan kemampuan kognitif dan sosial emosional melalui penerapan media balok dan bermain peran pada siswa TK Kuntum Mekar Lampung. AlAthfal: Jurnal Pendidikan Anak, 3(2), 188. Diakses 5 Desember 2017.
Mulyana, D. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nurjanah. (2017). Mengembangkan kecerdasan sosial emosional anak usia dini melalui keteladanan. Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 14(1), 51. Diakses 1 Juni 2017.
Nuryanto, R. R. (2005). Efektivitas pelatihan untuk meningkatkan keterampilan sosial pada anak sekolah dasar kelas 5. Jurnal Berkala Ilmiah Psikologi, 7(1), 53. Diakses Mei 2005.
Setiawan, R. (2019). Peran pendidik dalam mengatasi permasalahan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. El-Tarbawi, 12(1).
Soetjiningsih, C. H. (2012). Perkembangan anak sejak pembuahan sampai dengan kanak-kanak akhir. Jakarta: Prenadamedia Group.
Suryati, E. (2016). Upaya meningkatkan perkembangan sosial-emosional melalui kegiatan permainan tradisional ular naga pada anak kelompok B. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha, 4(1). Diakses tahun 2016.
Suyadi. (2010). Psikologi perkembangan PAUD. Yogyakarta: Bintang Pustaka Abadi.
Wardany, M. P. (2017). Aktivitas bermain kooperatif meningkatkan perkembangan sosial-emosional anak.
Yusuf, S. (2012). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zusnani, I. (2013). Pendidikan kepribadian siswa SD–SMP. Yogyakarta: Platinum.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JISPENDIORA Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan Dan Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.