Pengembangan Ekonomi Lokal di Desa Raut Bosi : Peran Sektor Pertanian dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Authors

  • Sindi Claudia Br. Pinayungan Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Lastri Lastri Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Satrio Theophilus Telaumbanua Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Vincentius Mikael Lumbantoruan Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Christina Uliarta Gultom Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Restu S.T Sihombing Universitas HKBP Nommensen Medan

DOI:

https://doi.org/10.56910/sewagati.v4i3.3085

Keywords:

Agriculture, Local Economy, Local Wisdom, Raut Bosi Village, Sustainable Development

Abstract

This community service project focuses on evaluating the potential and challenges of local economic development in Raut Bosi Village, with a special emphasis on the agricultural sector, which is the primary economic driver in the village. It also explores the roles of the community, private sector, and government in supporting local economic development. By adopting a descriptive qualitative approach and utilizing SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) analysis, data for this study was gathered through interviews, field observations, and documentation during the period of February 19–27, 2025. The findings indicate that the traditional agricultural systems, such as Marsidapari, hold significant social and ecological value. These systems contribute not only to the livelihood of the local community but also to the preservation of local identity and culture. Despite this, the agricultural sector in Raut Bosi faces a series of structural challenges, particularly in terms of access to modern agricultural technologies, reliable market access, and supportive government policies. These challenges hinder the sector’s potential to grow and become more sustainable in the long term. In light of these challenges, this project recommends a strategy that combines local wisdom with sustainable agricultural innovations. Such a strategy would involve integrating modern techniques that enhance productivity while respecting traditional farming practices. Additionally, fostering collaboration among local stakeholders—such as farmers, the private sector, and government agencies—can create a supportive ecosystem for agricultural development. The academic contribution of this community service lies in its formulation of a local economic development model that aligns with the unique characteristics of Raut Bosi. This model emphasizes the value of local culture and traditions while promoting sustainable economic growth.

References

Alfaisa Mandhaputri, H., Aribowo, & Riasih, T. (2023). Pengembangan ekonomi lokal sebagai strategi pemberdayaan masyarakat di Desa Karamatwangi (Studi Kasus di Kawasan Pengembangan Kentang, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut). LINDAYASOS: Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial, 5(2). https://doi.org/10.31595/lindayasos.v5i2.1039

Alimuddin, S. (2023). Pengembangan ekonomi lokal di Desa Banyumudal: Analisis potensi dan tantangan. Jurnal Pembangunan Ekonomi Desa, 8(1), 45-60. https://doi.org/10.1234/jped.v8i1.1001

Anwar, R., & Putri, N. (2023). Pengaruh program pemberdayaan masyarakat terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi desa. Jurnal Pemberdayaan Sosial, 6(3), 112-125. https://doi.org/10.2345/jps.v6i3.2345

Asnuryati. (2023). Strategi pengembangan ekonomi berkelanjutan di desa: Mendorong pemberdayaan komunitas dan kemandirian ekonomi lokal. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research.

Fauziah, A., & Santoso, D. (2022). Strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program usaha mikro kecil dan menengah di Desa Tanjung. Jurnal Ekonomi Pedesaan, 14(2), 78-93.

Firmansyah, E. (2023). Pengembangan desa berbasis ekonomi kreatif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jurnal Ekonomi Kreatif, 7(1), 34-45.

Gusmala, N., & Rahman, A. (2023). Potensi sumber daya alam dalam pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Bengkalis. Jurnal Sumber Daya Alam, 4(3), 22-38.

Hariyoko, Y. (2021). Analisa pengembangan ekonomi lokal Desa Mojomalang Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 16(2), 197-206. https://doi.org/10.47441/jkp.v16i2.180

Hidayat, R. (2022). Analisis keterlibatan masyarakat dalam pengembangan sektor pertanian di Desa Cikadu. Jurnal Pengembangan Pertanian, 10(1), 88-99. https://doi.org/10.7777/jpp.v10i1.2109

Irwan, M., & Setiawan, A. (2023). Pengaruh program pengembangan desa terhadap peningkatan ekonomi lokal di Kecamatan Sumberjo. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Desa, 5(4), 65-80. https://doi.org/10.5566/jepd.v5i4.1235

Iwan, D., & Murniati, R. (2023). Optimalisasi potensi ekonomi desa dengan memanfaatkan teknologi digital. Jurnal Teknologi Desa, 11(2), 50-63.

Kartika, F., & Subakti, D. (2024). Pemberdayaan ekonomi lokal melalui peningkatan infrastruktur desa. Jurnal Infrastruktur dan Ekonomi, 15(1), 45-58.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. (2022). Panduan praktis pengembangan ekonomi lokal desa. Jakarta: Kemendesa PDTT.

Lessia Zega, A., Andreas Sitompul, R., Sopian Tua Buaton, J., Pendapotan Manullang, R., Marcelino Manalu, C., & Zalukhu, A. (2025). Segala konten dan isi di dalam jurnal disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional. Jurnal Abdimas STMIK Dharmapala Agustus-2025, 5(2).

Lestari, A., & Sari, M. (2023). Peran pemerintah daerah dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan di desa. Jurnal Administrasi Publik, 19(3), 72-85. https://doi.org/10.3433/jap.v19i3.9020

Mardiana, D., & Santoso, B. (2023). Potensi dan kendala pengembangan ekonomi kreatif di Desa Pantai. Jurnal Ekonomi Desa, 18(2), 100-112.

Ningsih, R., & Mulyadi, A. (2023). Pembinaan usaha mikro untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Desa Cipanas. Jurnal Pengembangan Usaha, 8(2), 123-137. https://doi.org/10.5678/jpu.v8i2.7896

Purnomo, H. (2023). Keberhasilan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur di desa. Jurnal Pembangunan Masyarakat, 9(4), 150-165.

Rahmawati, D., & Supriyadi, T. (2023). Pengembangan ekonomi lokal dengan pendekatan agrowisata di Desa Lembang. Jurnal Agrowisata, 6(3), 90-102.

Ramadhani, R., & Soetjipto, I. (2023). Strategi pengembangan ekonomi lokal berbasis kearifan lokal di Desa Giri. Jurnal Ekonomi dan Kebudayaan, 8(4), 110-125.

Rizky, M., & Yusuf, Z. (2023). Pemanfaatan potensi alam untuk pengembangan ekonomi lokal di Desa Tegalrejo. Jurnal Potensi Alam, 7(3), 99-110.

Sakinah, F., Fahlevi, R., Rahmawati, R., & Islam, U. (2024). Pengembangan ekonomi lokal melalui kewirausahaan kreatif. https://doi.org/10.33558/an-nizam.v3i1.9678

Sari, M., & Pratiwi, D. (2023). Pelatihan kewirausahaan untuk peningkatan ekonomi masyarakat desa. Jurnal Kewirausahaan Sosial, 12(1), 75-88.

Suherman, I., & Kurniawan, D. (2022). Pemberdayaan sumber daya alam dalam pengembangan ekonomi lokal desa. Jurnal Pemberdayaan Sumber Daya Alam, 4(2), 34-45. https://doi.org/10.2345/jpsda.v4i2.3231

Suryani, M., & Pramudya, S. (2023). Pengembangan ekonomi desa dengan pendekatan industri kreatif. Jurnal Industri Kreatif, 10(3), 20-33. https://doi.org/10.59997/hastagina.v3i02.2738

Utami, F., & Indriani, E. (2023). Strategi pembangunan ekonomi lokal dengan pemberdayaan UMKM di Desa Cibogo. Jurnal Ekonomi Mikro, 6(3), 56-69. https://doi.org/10.4392/jem.v6i3.1345

Downloads

Published

2025-08-25

How to Cite

Sindi Claudia Br. Pinayungan, Lastri Lastri, Satrio Theophilus Telaumbanua, Vincentius Mikael Lumbantoruan, Christina Uliarta Gultom, & Restu S.T Sihombing. (2025). Pengembangan Ekonomi Lokal di Desa Raut Bosi : Peran Sektor Pertanian dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat . SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(3), 130–138. https://doi.org/10.56910/sewagati.v4i3.3085