Penyutradaraan Film Mokumenter “Tradisi menjadi Prestasi” dengan Pendekatan Naratif dan Gaya Eksposisi

Authors

  • Antonius Kevin Universitas Padjadjaran
  • Toto Sugito Universitas Padjadjaran
  • Fajar Syuderajat Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.56910/sewagati.v4i2.2422

Keywords:

traditional sports, mockumentary, directing, narrative approach, exposition style

Abstract

The mockumentary film Tradition Becomes Achievement was created as an informational and educational medium to reintroduce cultural values through traditional sports, particularly in West Java. This activity aims to address the declining interest of younger generations in traditional sports, which are increasingly displaced by digital culture. The method used in the film production applied a narrative approach and exposition style, involving the stages of pre-production, production, and post-production. The outcome of this activity demonstrates that the mockumentary film effectively delivers traditional sports content in an informative and visual format to the wider public via social media platforms such as YouTube. Therefore, the film serves as an alternative cultural communication strategy that supports the preservation of traditional sports in the digital era.

References

Hadjarati, L., & Haryanto, T. (2020). Transformasi permainan tradisional pada generasi digital. Jurnal Kebudayaan dan Teknologi, 5(2), 70–78.

Khamdani, M. (2010). Olahraga tradisional sebagai media pembentukan akhlak dan jiwa. Jurnal Kebudayaan Nusantara, 4(1), 15–27.

Majid, A., Rahman, N., & Wulandari, R. (2019). Peran olahraga tradisional sebagai strategi budaya dalam penguatan karakter bangsa. Jurnal Budaya dan Pendidikan, 7(2), 45–55.

Merliza, R. (2021). Dampak perkembangan teknologi terhadap olahraga tradisional di kalangan milenial. Jurnal Teknologi dan Masyarakat, 9(3), 112–120.

Naratama, M. (2013). Teknik penyutradaraan program televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nasrullah, R. (2015). Media sosial: Perspektif komunikasi, budaya, dan sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Puntoadi, A. (2011). Strategi sukses marketing dengan media sosial. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Rachman, F., & Prasetiyo, A. (2022). Pengaruh olahraga tradisional dalam meningkatkan kelincahan siswa SMPN 25 Pesawaran. JUPE: Jurnal Physical Education UNILA, 11(3), 120–130.

Rahmat, S. (2017). Manfaat olahraga tradisional bagi pengembangan kecerdasan anak. Jurnal Pendidikan Olahraga, 10(1), 22–29.

Rudiyanto, A., Sumardi, S., & Hadi, M. (2022). Pengaruh olahraga tradisional terhadap kebugaran jasmani masyarakat desa. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(3), 180–189.

Rusman, L., & Utud, Y. (2015). Editing video untuk media massa. Bandung: Media Pressindo.

Safari, M. (2010). Manfaat olahraga tradisional dalam kehidupan sosial masyarakat. Jurnal Olahraga dan Kebudayaan, 1(2), 58–64.

Safrizal, M. (2021). Kreativitas dan ketangkasan anak melalui permainan tradisional. Jurnal Anak dan Pendidikan, 3(1), 75–83.

Social, W. A. (2020). Digital 2020: Indonesia. We Are Social & Hootsuite.

Song, X., Liu, Z., Chen, Y., & Huang, J. (2021). Digital distractions and decline in physical activity: Implications for traditional sports. International Journal of Sport Science, 6(4), 102–110.

Wallace, R. (2019). Defining the mockumentary: A genre analysis. Journal of Film and Media Studies, 12(2), 78–89.

Wijayanto, A. (2023). Membedah keilmuan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Zettl, H. (2014). Television production handbook (11th ed.). Boston: Cengage Learning.

Downloads

Published

2025-06-07

How to Cite

Antonius Kevin, Toto Sugito, & Fajar Syuderajat. (2025). Penyutradaraan Film Mokumenter “Tradisi menjadi Prestasi” dengan Pendekatan Naratif dan Gaya Eksposisi. SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(2), 153–161. https://doi.org/10.56910/sewagati.v4i2.2422