Pengolahan Kelapa Tua Menjadi Virgin Coconut Oil Menggunakan Teknik Enzimatis dengan Memanfaatkan Bonggol Nanas Guna Memaksimalkan SDA di Desa Pulau Jambu Kabupaten Kampar

Authors

  • Khairul Amri S Universitas Riau
  • M. Si Shauma Fithra Chairani Universitas Riau
  • Amei Lia Putri Universitas Riau
  • Tara Maylauria Universitas Riau
  • Nurjannah Anjalita Universitas Riau
  • Aisyah Raihan Nadhila Universitas Riau
  • Risa Putri Universitas Riau
  • Habibi Haynes Universitas Riau
  • Ilham Alfiqri Universitas Riau
  • Ferdy Wahyudi Universitas Riau
  • Hafizh Afifi Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.56910/sewagati.v1i3.143

Keywords:

VCO; kelapa; nanas.

Abstract

Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan program unggulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kampar yang dilaksanakan oleh Tim Kuliah Kerja Nyata Balek Kampung Universitas Riau 2022. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2022 dengan menggunakan bahan baku kelapa tua dan bonggol nanas. Tanaman kelapa yang melimpah di Desa Pulau Jambu menjadi salah satu alasan tujuan kegiatan ini. Kegiatan ini memperoleh hasil yaitu masyarakat mendapat pengetahuan serta pengalaman dalam membuat minyak kelapa tanpa proses pemanasan. Adanya kegiatan ini tentu bermanfaat bagi masyarakat desa dalam memanfaatkan salah satu potensi alam yang berlimpah di Desa Pulau Jambu yaitu pohon kelapa. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan ibu-ibu warga Desa Pulau Jambu dapat membuat produk VCO, apabila ditekuni lebih lanjut dapat menjadi usaha baru dan dapat meningkatkan perekonomian warga Desa Pulau Jambu.

Downloads

Published

2022-09-14

How to Cite

Khairul Amri S, M. Si Shauma Fithra Chairani, Amei Lia Putri, Tara Maylauria, Nurjannah Anjalita, Aisyah Raihan Nadhila, … Hafizh Afifi. (2022). Pengolahan Kelapa Tua Menjadi Virgin Coconut Oil Menggunakan Teknik Enzimatis dengan Memanfaatkan Bonggol Nanas Guna Memaksimalkan SDA di Desa Pulau Jambu Kabupaten Kampar. SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(3), 33–39. https://doi.org/10.56910/sewagati.v1i3.143