Pengabdian Masyarakat dengan Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung dalam Pelatihan Kerajinan Tangan pada Masyarakat Desa Parunggalih Pemalang
DOI:
https://doi.org/10.56910/safari.v3i4.895Keywords:
Waste, Training, Corn HusksAbstract
Located in Bodeh District, Pemalang Regency, Parunggalih Village is a village that is famous for its natural assets in the form of corn. This community service aims to channel new innovations from corn husks and to see the impact it has on the economy and the environment in related areas. The research method used is qualitative research using an observational approach using interview techniques conducted with Parunggalih villagers and an additional approach using the ABCD method to see the economic potential that can be generated from corn husk crafts which include inculturation, discovery, design, and define. The results of the dedication show that corn husk waste can be utilized into various crafts with beautiful aesthetic value and can have a sale value by being marketed and for more effective and efficient digital marketing chosen as a medium for marketing handicraft products from corn husk waste.
References
Abdhul, Y. (2023, May 14). Ruang Lingkup Penelitian: Pengertian dan Contoh.
Almuzhid, F. F., Faizin, M., & Wahyuningtyas, F. (2023). Inovasi Pengolahan Limbah Kulit Jagung dalam Menghasilkan Produk Kerajinan Tangan Berkualitas di Desa Kalisat. 1(2), 179–186.
Ferdian, W. (2017). ANALISIS TEKNIK DAN ESTETIKA BENTUK KERAJINAN LIMBAH KACA PAK SUPARDI DESA SIDODADI KECAMATAN TEMPUREJO-JEMBER. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 05(01), 62–70.
Ginting, A. (2015). Pemanfaatan limbah kulit jagung untuk produk modular. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 32(01), 51–62.
Hariri, H. M., Widyanti, A. A., Achmad, F., Efita, N., Setia, P., Anggraeni, F. N., Puspita, P., & Asyhari, B. (2022). Sosialisasi dan Pendampingan Pemanfaatan Limbah Jagung Sebagai Produk Unggulan Desa Kedukbembem , Kecamatan Mantup , Lamongan Socialization and Assistance in the Utilization of Corn Waste as a Leading Product in Kedukbembem Village , Mantup District , Lam. PANRITA ABDI, 6(2), 399–408.
Juliana, N. (2015). Kriya Hiasan Dinding Gorga Desa Naualu Netty. JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 21(81), 1–5.
Nelson, A., & Sihombing, M. (2023). Pengembangan Limbah Kulit Jagung Menjadi Produk Kerajinan Tangan Yang Bernilai Tambah. MADANI, 1(3), 144–155. https://doi.org/10.37253/madani.v2i2.7711
Niode, I. Y., & Hambali, I. R. (2022). Membangun Wirausaha Melalui Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung Bahan Kerajinan Merangkai Bunga Kelompok Usaha Ibu dan Remaja Putri. PENERAPAN IPTEKS, 1(1), 3–9.
Pratama, M. Y. (2015). NILAI ESTETIKA KERAJINAN CANGKANG KERANG UD. BARU SENANG (HALIK MAWRDI) PANARUKAN. Universitas Negeri Surabaya, 3(1), 11–19.
Retnawati, R. K., Sarliana, I., & Putri, N. P. (2017). IDENTIFIKASI ASAM OKSALAT DARI KELOBOT (KULIT JAGUNG). Journal Of Chemical Process Engineering, 02(01).
Sidiq, U. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. CV Nata Karya.
Sunarsih, E., Pengajar, S., & Kesehatan, F. (n.d.). KONSEP PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN CONCEPT OF HOUSEHOLD WASTE IN ENVIRONMENTAL POLLUTION PREVENTION EFFORTS.
Syarifudin, A. S. (2023). PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JAGUNG DALAM PEMBUATAN HANTARAN SEBAGAI PENINGKATAN PEREKONOMIAN GURU. JCES, 6(1), 222–229.
Untung, Moh. S. (2019). Metodologi Penelitian. Litera.
Yulistia, E., & Chimayati, R. L. (n.d.). Pemanfaatan Limbah Organik menjadi Ekoenzim Utilization Organic Waste Into Ecoenzyme. UEEJ-Unbara Environment Engineering Journal.
