Pelatihan Dukungan Psikologis Awal untuk Meningkatkan Kemampuan Asesmen Kasus pada Pendamping Korban Kekerasan di Kota Semarang
DOI:
https://doi.org/10.56910/safari.v3i3.700Keywords:
dukungan psikologis awal, asesmen, pendamping korban kekerasanAbstract
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan asesmen kasus pada pendamping korban kekerasan terhadap perempuan di Kota Semarang. Pendamping korban kekerasan tersebut berada di bawah koordinasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang. Tugas utama pendamping korban terkait dengan penerimaan laporan kasus dan asesmen awal untuk proses rujukan kasus kepada unit pelaksana teknis di tingkat kota. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan. Salah satu intervensi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan asesmen pada pendamping korban adalah dukungan psikologis awal. Pendamping yang belum memiliki kualifikasi yang dibutuhkan tersebut harus mendapatkan pelatihan dan peningkatan kompetensi agar mampu memberikan layanan optimal bagi perempuan korban kekerasan. Peserta dalam kegiatan pelatihan ini berjumlah 22 orang yang terdiri atas unsur pendamping korban tingkat kecamatan, aparatur sipil negara, psikolog, dan pihak kepolisian. Pelatihan ini berhasil meningkatkan rerata skor pengetahuan asesmen kasus pada pendamping korban kekerasan dari 8,1 ke 20,9.
References
Asih, M. K., Utami, R. R., & Kurniawan, Y. (2018). Psychological First Aid (PFA )untuk Pendamping Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 4.
Bidang Data DP3A Kota Semarang. (2023a). Data Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak—DP3A Kota Semarang. Peta Sebaran Jumlah Kasus Kekerasan Kota Semarang. http://ppt.dp3a.semarangkota.go.id/
Bidang Data DP3A Kota Semarang. (2023b). Profil Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang. https://dp3a.semarangkota.go.id/
Bidang Data DP3A Kota Semarang. (2023c). Profil UPTD Seruni. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang. https://dp3a.semarangkota.go.id/layanan-publik/seruni
Chiesa, A., Calati, R., & Serretti, A. (2011). Does mindfulness training improve cognitive abilities? A systematic review of neuropsychological findings. Clinical Psychology Review, 31(3), 449–464.
Dalton, J. H., Elias, M. J., & Wandersman, A. (2011). Community psychology: Linking individuals and communities. Wadsworth/Thomson Learning.
Fathiyah, K. N. (2016). Stigma dan Keinginan Mencari Bantuan Psikologis di Layanan Profesional: Meta Analisis. Seminar Asean 2nd Psychology & Humanity, 556–566.
Hidayat, A. (2020). Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 5(2), 57–66.
IFRCRCS. (2020). Psychosocial Center: Dukungan Psikologis Awal Jarak Jauh Selama Pandemi COVID-19. International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies: Diterjemahkan oleh Azizatul Adni, Adib Asrori, Gisella Tani Pratiwi.
Kitaeff, J. (2017). Forensic Psychology. Pearson Higher Ed.
Kurniawan, Y., & Noviza, N. (2018a). Peningkatan Resiliensi pada Penyintas Kekerasan terhadap Perempuan Berbasis Terapi Kelompok Pendukung. Psikohumaniora Jurnal Psikologi Universitas Islam Negeri Walisongo, 2(2), 125–142. http://dx.doi.org/10.21580/pjpp.v2i2.1968
Kurniawan, Y., & Noviza, N. (2018b). Psikoterapi Interpersonal untuk Menurunkan Gejala Depresi pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 2(2), 96. https://doi.org/10.20473/jpkm.V2I22017.96-102
Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga: Penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga. Sri Lestari.
Pasalbessy, J. D. (2010). Dampak tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak serta solusinya. Jurnal Sasi, 16(3).
Passalbessy, J. D. (2010). Dampak tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak serta solusinya. Jurnal Sasi, 16(3).
Prawitasari, J. E. (2011). Psikologi Klinis Pengantar Terapan Mikro dan Makro. Jakarta: Erlangga.
Rahman, F., & Nurhayati, S. R. (2012). Model Pendampingan Psikologis Berbasis Gender dalam Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan. Dalam Jurnal Penelitian Humaniora, 12.
Ritchie, H., & Roser, M. (2018, April). Mental Health—Our World in Data. https://ourworldindata.org/mental-health
Taylor, M., Wells, G., Howell, G., & Raphael, B. (2016). The role of social media as psychological first aid as a support to community resilience building. Australian Journal of Emergency Management, The, 27(1), 20.
Vernberg, E. M., Steinberg, A. M., Jacobs, A. K., Brymer, M. J., Watson, P. J., Osofsky, J. D., Layne, C. M., Pynoos, R. S., & Ruzek, J. I. (2008). Innovations in disaster mental health: Psychological first aid. Professional Psychology: Research and Practice, 39(4), 381.
Waddell, C., McEwan, K., Shepherd, C. A., Offord, D. R., & Hua, J. M. (2005). A public health strategy to improve the mental health of Canadian children. The Canadian Journal of Psychiatry, 50(4), 226–233.
Walsh, J. F. (2010). Psychoeducation in mental health. Lyceum Books.
WFMH. (2019). World Mental Health Day 2019: Suicide Prevention. World Federation for Mental Health. https://wfmh.global/world-mental-health-day-2019/
Williansari, Y. (2016). Kekerasan terhadap Perempuan (Studi pada Perempuan Istri Nelayan di Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau). Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji, 15(2).
