Diversifikasi Produk Olahan Ikan Lele (Nugget) di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah sebagai Upaya Pencegahan Stunting

Authors

  • Willy Tirza Eden Universitas Negeri Semarang
  • Laelatul Husniyah Universitas Negeri Semarang
  • Aryanti Setyaningsih Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.56910/safari.v5i4.3118

Keywords:

Catfish, Diversification, Kalisegoro, Semarang, Stunting

Abstract

The potential of catfish resources offers potential for development as a profitable fishery business, improving the economy and nutritional quality of food. Diversification of catfish products through product diversification not only increases benefits and added value, but also increases catfish consumption, which can contribute to stunting reduction. The development of diversified processed catfish products to prevent stunting, through outreach and training, will be conducted to PKK in Kalisegoro Village, Gunungpati District, Semarang City on August 2025. The community service program utilizes both qualitative and quantitative methods. The qualitative method utilizes participatory observation during the education and training process. The quantitative method utilizes questionnaires before and after the outreach and training. The program is implemented in three stages: preparation, implementation, and monitoring and evaluation. The evaluation of the community service program, which involved training in making processed food products using catfish as an ingredient, for members of the Family Welfare Movement (PKK) in Kalisegoro Village, Gunungpati District, shows an increase in knowledge about the importance of consuming fish as a way to prevent stunting, as well as an improvement in skills in processing catfish nuggets from 89% to 99%.

References

Andadari, & Mahmudiono. (2017). Keragaman pangan dan tingkat kecukupan energi serta protein pada balita. Amerta Nutrition, 1(3), 172.

Adityaningrum, A., Arsad, M., & Jusuf, H. (2023). Faktor penyebab stunting di Indonesia: Analisis data sekunder data SSGI tahun 2021.

Andayani, R. P., Sastra, L., & Syofiah, P. N. (2023). Diversifikasi produk olahan ikan untuk mencegah kejadian stunting pada anak. Jurnal Abdi Mercusuar, 40–50.

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2023). Buku saku hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.

Bimantara, A. (2018). Uji proximat daging ikan lele yang dibudidayakan dengan perbedaan manajemen kualitas air dan pakan.

Budiastutik, I., & Zen Rahfiludin, M. (2019). Faktor risiko stunting pada anak di negara berkembang. Amerta Nutrition, 3(3), 122–129.

Ciptawati, E., Budi, I., Oktiyani, H., & Alvionita, M. (2021). Analisis perbandingan proses pengolahan ikan lele terhadap kadar nutrisinya. 40–46.

Djonu, A., Nursyam, H., & Boikh, L. I. (2021). Profil nutrisi dan analisis usaha produk nugget ikan lele (Clarias gariepinus) pada UKM Rukun 201. 212–216.

Fitri, R., Huljannah, & Rochmah, T. N. (2022). Program pencegahan stunting di Indonesia: Systematic review. 281–292.

Hanapi, R., & Fathonah, S. (2023). Pengaruh literasi gizi terhadap kecukupan energi dan protein pada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Semarang.

Junaedi, M., Diniarti, N., & Dwiyanti, S. (2024). Diversifikasi produk olahan ikan kekinian dalam rangka pencegahan stunting di Desa Mertak Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.

Natalia, L., & Yuwansyah, Y. (2022). Gambaran pola pemberian makan dan pola asuh pada balita stunting. Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ), 5(2), 37–43.

Nissa, Mustafidah, & Indra. (2022). Pengetahuan ibu tentang gizi dan pola konsumsi protein berbasis pangan lokal pada anak baduta stunting. Amerta Nutrition, (1SP), 38–43.

Putri, A., & Apsari, N. C. (2023). Pemanfaatan potensi lokal dalam upaya pencegahan stunting. International Journal of Demos, 5(1).

Rahmawati, A., Marland, C. W., Wahyuni, E. P., Zulkarnaen, H. A., Okasari, M., Alfani, N. F., et al. (2020). Analisis pola makan pada anak usia sekolah. Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan (JKKP), 7(1), 38–50.

Sasmita, Jumadewi, & Maria. (2020). Hubungan pengetahuan tentang stunting dengan akurasi hasil deteksi dini kasus stunting pada anak oleh guru PAUD di wilayah kerja Puskesmas Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Serambi Akademica, 8(4), 546–554. http://ojs.serambimekkah.ac.id/serambi-akademika/article/download/2195/1793

Sholikhah, A., & Dewi, R. K. (2022). Peranan protein hewani dalam mencegah stunting pada anak balita. 95–100.

Suminar, & Riyana, S. (2024). Pengetahuan, perilaku makan, dan status gizi balita. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(28).

Syafei, A., & Badriyah, L. (2019). Literasi gizi (nutrition literacy) dan hubungannya dengan asupan makan dan status gizi remaja.

UPTD Puskesmas Kalisegoro. (2024). Profil 2024 Puskesmas Kalisegoro data tahun 2023.

Downloads

Published

2025-08-29

How to Cite

Willy Tirza Eden, Laelatul Husniyah, & Aryanti Setyaningsih. (2025). Diversifikasi Produk Olahan Ikan Lele (Nugget) di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah sebagai Upaya Pencegahan Stunting. SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 5(4), 18–28. https://doi.org/10.56910/safari.v5i4.3118