Pemberdayaan dan Peningkatan Potensi Pertanian di Desa Nginamamu Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada

Authors

  • Igniosa Taus Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
  • Umbu A. Hamakonda Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
  • Victoria C. Lea Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
  • Oriensi Y. K. Teftae Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
  • Antonius Dolu Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
  • Mikael lauda Pati Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
  • Victoria A. Puspita Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
  • Marten U. Kaleka Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

DOI:

https://doi.org/10.56910/safari.v5i3.2914

Keywords:

Agrotechnology, Community empowerment, Agricultural potential, Community service, Resources

Abstract

Nginamanu Village has superior potential in the agricultural sector and the livestock sub-sector which is the main source of income for the community. This potential has not been utilized optimally due to the limited knowledge and skills of the community in the management of their natural resources. This Community Service Activity (PKM) aims to empower the farming community in Nginamanu Village and improve the quality of human resources to be able to manage and develop local potential in a more productive and sustainable manner. This activity involved students from the Agrotechnology and Agribusiness Study Program, accompanied by lecturers from both study programs as facilitators and resource persons. The methods used in this activity include community empowerment through a participatory approach, the formation of local work teams, community-based training, and ongoing mentoring in the field. The training materials include modern agricultural cultivation techniques, agribusiness management, processing of agricultural products, and institutional capacity building of farmer groups. In addition, training was also provided on the development of environmentally friendly household-scale farms. The results of the activities show a significant increase in community knowledge and skills, which is reflected in increasing agricultural productivity, the use of appropriate technology, and growing awareness of the importance of efficient farm management. The community is able to apply the training materials through direct practice on their respective farms. On the other hand, this activity is a medium for the implementation of knowledge and field experience for students, strengthening their active involvement in village development. This PKM activity proves that synergy between universities and village communities can be a driving force in improving welfare based on local potential.

References

Anantanyu, S. (2011). Pemberdayaan masyarakat dalam perspektif pengembangan masyarakat. Jurnal Dinamika Sosial, 10(2), 1–11. https://doi.org/10.26877/jds.v10i2.198

Badan Pusat Statistik Kabupaten Ngada. (2023). Kecamatan Wolomeze dalam angka.

Fatmawai, F., Hakim, L., & Mappamiring. (2019). Pembangunan desa mandiri melalui partisipasi masyarakat di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Journal of Public Policy and Management, 1(1), 15–21. https://doi.org/10.26618/jppm.v1i1.2577

Hamakonda, U. A., Taus, I., Soba, K., Lea, V. C., Puspita, V. A., & Enga, A. H. P. (2025). Pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk organik di Desa Sobo Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada. ASPIRASI: Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat, 3(1), 169–176. https://doi.org/10.61132/aspirasi.v3i1.1410

Kaleka, M. U., Ngaku, M. A., Puspita, V. A., Mawo, T., & Taus, I. (2025). Peningkatan kapasitas pemasaran produk pertanian melalui penyuluhan di Desa Boba, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada. Jurnal Abdimas PHB, 8(2), 332–339. https://doi.org/10.30591/japhb.v8i2.8655

Lisnawati, L., & Lestari, S. (2019). Analisis faktor pembangunan desa dalam pengembangan desa mandiri berkelanjutan pada Desa Bunghu Aceh Besar. Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 4(2), 157–167. https://doi.org/10.26905/pjiap.v4i2.3390

Nasdian, F. T. (2014). Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Jakarta: Kencana.

Rahayu, S., & Endang. (2010). Pemberdayaan masyarakat tani. Bandung: Refika Aditama.

Soeparmoko, M. (2002). Ekonomi publik untuk keuangan & pembangunan daerah (Edisi pertama). Yogyakarta: BPFE.

Soleh, A. (2017). Strategi pengembangan potensi desa. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Suharto, E. (2005). Kebijakan sosial: Sebagai respons terhadap kemiskinan dan pengangguran. Bandung: Alfabeta.

Suharto, E. (2014). Membangun masyarakat memberdayakan rakyat (Edisi revisi). Bandung: PT Refika Aditama.

Taus, I., De Rozari, A., Puspita, V. A., Hamakonda, U. A., & Lea, V. C. (2023). Pendampingan dan pelatihan pembukuan sederhana kelompok UMKM kopi Desa Colol dan kelompok UMKM kakao Desa Tanah Rata Kabupaten Manggarai Timur. Abdi Unisap: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 189–196. https://doi.org/10.59632/abdiunisap.v1i1.91

Taus, I., Dua, M. K., Wae, H., & Meo, W. T. (2025). Pemberdayaan dan pengembangan potensi desa melalui KKNT dalam mendukung ketahanan pangan Desa Radabata Kecamatan Golewa. Abdi Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(2), 123–128. https://doi.org/10.64198/abdinusantara.v1i2.27

Widjajanti, K. (2011). Model pembangunan ekonomi lokal berbasis pemberdayaan masyarakat. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 8(2), 105–116. https://doi.org/10.21831/jep.v8i2.624

Downloads

Published

2025-07-24

How to Cite

Igniosa Taus, Umbu A. Hamakonda, Victoria C. Lea, Oriensi Y. K. Teftae, Antonius Dolu, Mikael lauda Pati, … Marten U. Kaleka. (2025). Pemberdayaan dan Peningkatan Potensi Pertanian di Desa Nginamamu Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada. SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 5(3), 405–413. https://doi.org/10.56910/safari.v5i3.2914