Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia Pra Sekolah di TKIT Yarsi Mataram
DOI:
https://doi.org/10.56910/safari.v5i3.2790Keywords:
Detection, Growth and Development, Preschool ChildrenAbstract
One-third of children in the world experience growth and development disorders, both physical and mental. In Indonesia, around 13–18% of children experience developmental delays, with 16% of them being toddlers who experience neurological and brain development disorders. Children's growth and development are influenced by adequate nutrition, health, and educational stimulation. Early detection and intervention are very important to optimize children's growth and development potential. This community service activity was carried out at TKIT Yarsi Mataram which has around 119 children aged 5–6 years and has not implemented an early detection program for growth and development. Activities include anthropometric examinations (weight, height, head circumference, and arm circumference) and development detection using the Pre-Screening Development Questionnaire (KPSP). The expected results are that each child has a growth and development report card, and teachers receive training in conducting and documenting examinations, so that this early detection program can become a routine activity in schools..
References
Aryanti, F., & Nugroho, D. (2021). Deteksi dini gangguan perkembangan di lembaga PAUD Kota Semarang. Jurnal Anak Indonesia, 14(2), 87–96.
Depkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Dewi, P. K., & Puspitasari, N. (2020). Pengaruh stimulasi keluarga terhadap perkembangan bahasa anak balita. Jurnal Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 101–109.
Fauziah, S., & Ridwan, F. (2021). Kesadaran orang tua dalam menyikapi hasil skrining perkembangan anak di PAUD. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(3), 56–63.
Hartono, H., & Saputra, R. (2020). Tingkat pengetahuan guru PAUD tentang deteksi dini tumbuh kembang anak. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 8(1), 34–42.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan dasar.
Lestari, A., & Wijaya, F. (2021). Analisis faktor risiko anak terlambat perkembangan di perkotaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 17(2), 201–210.
Nurjanah, N., & Ismawati, D. (2019). Hubungan pola asuh dan status gizi dengan perkembangan anak usia 4–5 tahun. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 11(1), 1–7.
Putri, A. S., & Ramdani, S. (2022). Hubungan status gizi dengan kemampuan motorik halus anak usia prasekolah. Jurnal Gizi Masyarakat, 10(3), 145–152.
Rahmawati, V., & Sutiarso, A. (2022). Implementasi skrining perkembangan di sekolah dasar: Studi kasus di Yogyakarta. Jurnal Psikologi Pendidikan, 12(1), 55–64.
Ratnawati, S. (2021). Pengembangan potensi anak usia dini. La-Tahzan: Jurnal Pendidikan Islam, 13(1), 97–115.
Sari, M., Hadi, S. P., & Lestari, D. (2020). Deteksi dini perkembangan anak usia dini di lembaga PAUD. Jurnal Pendidikan Anak, 9(2), 112–120.
Suryani, D., & Yuniarti, K. W. (2019). Efektivitas Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dalam deteksi dini perkembangan anak. Jurnal Keperawatan Indonesia, 22(1), 45–52.
UNICEF. (2019). Early childhood development: The foundation for a fair start in life. https://www.unicef.org/early-childhood-development
Widyastuti, T. (2021). Pelatihan deteksi tumbuh kembang anak untuk guru PAUD dalam upaya pencegahan dini. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Abdimas), 5(1), 78–85.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





