Pemberdayaan Pengolahan Limbah Rumah Tangga Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah Pada Warga Desa Brambang Kabupaten Demak

Authors

  • Ali Khasan Al Farishi UIN Walisongo Semarang
  • Danang Priyadi UIN Walisongo Semarang
  • Ahmad Husain UIN Walisongo Semarang
  • Ninda Octaviani UIN Walisongo Semarang
  • Pramesuari Rajwa UIN Walisongo Semarang
  • Siti Lathifatul Fajriyah UIN Walisongo Semarang
  • Sinta Prima Dayanti UIN Walisongo Semarang
  • Yasmin Latifah UIN Walisongo Semarang
  • Arizka Suci Nurrohmah UIN Walisongo Semarang
  • Dina Dwi Woro Sehati UIN Walisongo Semarang
  • Rizki Nur Indah Sari UIN Walisongo Semarang
  • Muhammad Arvin Najikh UIN Walisongo Semarang
  • M. Syifa’uddin UIN Walisongo Semarang
  • Imanniatul Afitikha UIN Walisongo Semarang
  • Indah Wulan Sari UIN Walisongo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.56910/safari.v4i2.1391

Keywords:

Waste, Recycled Soap, Oil Soap

Abstract

Household waste is the largest contributor to waste in the community. Training on making used cooking oil soap is a method taken for this community service activity. The main objective of this training activity is so that people can utilize used cooking oil waste into items that can be used again. The methods used in this training activity are lectures and small group discussions. Making soap from waste is actually very easy, namely by mixing NaOH, used cooking oil and fragrance. The mixture of ingredients is then stirred for about 15-20 minutes and then left for about two weeks until it completely hardens. Used cooking oil soap can be used as hand washing soap and dish washing soap. Extension activities give a different impression to the people who take part in these activities. Based on participant interviews, the mothers felt happy because they could use used cooking oil waste to make soap. It can be concluded that this soap making training is beneficial for the local community, especially housewive.

References

Aisyah, Dini Siti, Nida Pesona Ilahi, Hani Soleha, and Witrin Gamayanti. (2021). Pembuatan Sabun Padat Dari Minyak Jelantah Sebagai Solusi Permasalahan Limbah Rumah Tangga Dan Home Industri, 47–60.

Handayani, Kusuma, M. Kanedi, and Salman Farisi. (2021). Pembuatan Sabun Cuci Dari Minyak Jelantah Sebagai Upaya Mengurangi Limbah Rumah Tangga, 2(1):55–62.

Metri, Deni, Bambang Murwanto, Zenni Puspitarini, Politeknik Kesehatan, Tanjungkarang Jl, Hatta No Soekarno, and Bandar Lampung. (2023). Pemberdayaan Pengolahan Sampah Melalui Pelatihan Sampah Plastik Pada Warga Desa Di Lingkungan Wisata Bendungan Tirta Shinta, Lampung Utara (Empowering Waste Processing Through Training Plastic Waste Among Villagers in the Tirta Shinta Dam Tourist Environm). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan (JPKMK), 3(4):38–47.

Nurlatifah, Ismi, Dine Agustine, and Dadang Sujana. (2022). Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Di Desa Tegal Kunir Kidul. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2): 452–59.

Prabasari, Indira, and Innaka Ageng Rineksane. (2023). Pengolahan Limbah Rumah Tangga Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cair. Berdikari: Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks 11(2): 195–204.

Umar Rusli Marasabessy, Nur Abu, and Anif Farida. (2023). Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Minyak Goreng Bekas (Minyak Jelantah) Untuk Pembuatan Sabun Cuci Di Kelurahan Remu Utara Kota Sorong. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(10): 6809–14.

Published

2024-04-26

How to Cite

Ali Khasan Al Farishi, Danang Priyadi, Ahmad Husain, Ninda Octaviani, Pramesuari Rajwa, Siti Lathifatul Fajriyah, … Indah Wulan Sari. (2024). Pemberdayaan Pengolahan Limbah Rumah Tangga Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah Pada Warga Desa Brambang Kabupaten Demak. SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(2), 99–106. https://doi.org/10.56910/safari.v4i2.1391