Analisis Kesadaran Metakognisi dan Strategi Belajar Calon Guru Biologi Dalam Menyusun Mini Riset
DOI:
https://doi.org/10.56910/pustaka.v2i4.184Keywords:
Metakognitif, mini riset, strategi belajar, MAI (Metacognitive Awarness Inventory).Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kesadaran metakognisi dan strategi belajar mahasiswa calon guru biologi dalam menyusun mini riset. Melalui lembar inventori MAI (Metacognitive Awarness Inventory) kemampuan metakognitif dan strategi belajar calon guru biologi dikumpulkan dan dianalisis datanya secara deskriptif. Populasi penelitian survei ini adalah mahasiswa yang masih aktif mengikuti perkuliahan tahun ajaran 2019/2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling sebanyak 108 orang mahasiswa prodi pendidikan biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan metakognitif calon guru biologi berada dalam kategori cukup dengan rata-rata 73,8. Tingkatan kemampuan metakognitif ini didasarkan pada kriteria dan penggolongannya mengadaptasi Schraw & Dennison, (Stewart et al., 2007: 34-35), ialah (untuk dewasa): buruk (≤50), kurang (51-69), cukup (70-79), dan baik (≥80). Strategi belajar perlu ditingkatkan lagi dengan melatih kemampuan metakognitif mahasiswa calon guru biologi.
References
Abdillah, A. (2011). Hubungan Kemampuan Metakognitif dan Lingkungan Belajar Rumah Sakit dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Asuhan Keperawatan pada Mahasiswa (Akademi) from http://digilib.uns.ac.id
Afandi., Sugyarto. & Sunarno, W. (2012). Pembelajaran Biologi Menggunakan Pendekatan Metakognitif melalui Model Reciprocal Learning dan Problem Based Learning Ditinjau dari Kemandirian Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa from http://jurnal.pasca.uns.ac.id/index.php/ink/article/view/124
Blakey dan Spence. (1990). Developing Metacognition. ERIC Digest. [Online] Tersedia:http://www.ericdigest.org/pre9218/developing.htm. [19 Maret 2010]
Clark, B. (1988). Growing up gifted, 3rd edition. Columbus, OH: Merrill
Djuanda, M. (2008). Urgensi Metakognitif Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di Madrasah http://bdkjakarta.kemenag.go.idindex.php?a=artikel &id=884
Handel, M., Artelt, C., dan Weinert, S. (2013). Assessing Metacognitive Knowledge: Development and Evaluation of a Test Instrument. Journal for Educational Research. Vol. 5(2). Hal. 162-168
Johnson, D.W. (2002). Meaningful assessment: A manageable and cooperative process. USA: Allyn and Bacon.
Kuntjojo. (2009). Metakognisi dan Keberhasilan Peserta Didik. [Online]. Tersedia: http://ebekunt.wordpress.com/2009/04/12/metakognisi-dan-keberhasilan-belajarpeserta-didik/ diakses 22 Mei 2010
Mangal, S.K., dan Mangal, S. (2019). Learning and Teaching. Delhi: PHI Learning Private Limited
Mokhtari, K. dan Reichard, C. A. (2002). Assessing Students’ Metacognitive Awareness of Reading Strategies. Journal of Educational Psychology. Vol. 94 (2). Hal. 249-259
Murti, H. A. S. (2011). Metakognisi dan Theory of Mind. Jurnal Psikologi Pitutur. Vol. 1 (2). Hal. 57-64
Pantiwati, Y. (2013). Authentic Assessment for Improving Cognitive Skill, Critical-Creative Thinking and Meta Cognitive Awareness. Journal of Education and Practice. Vol. 4(14). Hal. 1-10
Omidi, M., & Sridhar, Y. N. (2012). Effectiveness of performance assessment on metacognitive skills. Journal of Education and Practise, 3(10), 7 – 13.
Sastrawati, E., Muhammad Rusdi. & Syamsurizal. (2011). Problem Based Learning, Strategi Metakognisi, dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa http://online.jurnal.unja.ac.id/index.php/pedagogi.pdf
Schraw, G., & Graham, T. (1997). Helping gifted students develop metacognitive awareness. Roeper Review, 20(1), 4-8.
Taccasu Project. (2008). Metacognition. [Online]. Tersedia: http://www.hku.hk/cepc/taccasu/ref/metaco gnition.html. diakses pada 10 September 2008