Konen: Sebuah Ritual Doa kepada Leluhur

Authors

  • Yohanis Kristianus Tampani STKIP Sinar Pancasila
  • Augusta De Jesus Magalhaes STKIP Sinar Pancasila

DOI:

https://doi.org/10.56910/jispendiora.v4i2.2264

Keywords:

Konen, Traditional Ritual, Ancestors

Abstract

Konen is a ritual prayer to ancestors practiced by the community in Numponi Village, East Malaka District, Malaka Regency. This qualitative research uses observation, interviews, and literature study. The findings reveal three key aspects. First, the word konen derives from onen in the Dawan language, meaning “prayer.” It is a traditional ceremony led by the tribal chief to request guidance, blessings, and protection from ancestral spirits through God. Rituals vary depending on the occasion—such as corn harvest, marriage, or migration. Second, the konen ritual takes place in a traditional house with offerings including a rooster, betel nut, areca nut, and candles. The rooster is sacrificed as an offering to ancestors in gratitude. Third, the symbolic meaning of konen lies in the offerings, which represent gratitude and serve as a spiritual link between the living and ancestral spirits. These symbols are believed to summon ancestral spirits who may grant the requests presented during the ritual. Konen is a cultural expression of faith, gratitude, and connection to ancestral heritage, reinforcing the tribe’s cultural and spiritual identity.

References

Arifin, S., dkk. (2019). Tradisi dan Kebudayaan Nusantara. Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Press.

Cristie Agustina., dkk. (2024). Warisan Budaya Karo Yang Teracam: Upaya Pelestarian Dan Pengembangan Tradisi Topeng Tembut-Tembut. JCI: Jurnal Cakrawala Ilmiah, 3(8), 2281-2289. http://bajangjournal.com/index.php/JCI

Doko, I., H. (1982). Timor: Pulau Gunung Fatuleu “Batu Keramat”. Jakarta: Balai Pustaka

Geertz, C. (1992). Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Huntingtong, S., P. (2012). Benturan Antar Peradaban dan Masa Depan Politik Dunia. Yogyakarta: Penerbit Qalam.

Jenks, C. (2013). Culture Studi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Lopo, FA., Seran, C., Bere, A., & Tampani, YK. (2024). Makna Oko Mama Dalam Masyarakat Desa Sono Kecamatan Amanatun Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan. SOSIAL: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS, 2(4), 72-83. https://journal.appisi.or.id/index.php/sosial.

Maharani, M., R., D., Puspitasari, P., & Pramudia, K., S. (2024). Ritual Larung Sesaji: Studi Etnografi Komunikasi Pada Masyarakat Nelayan Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Aceh Anthropological Journal, 8(2), 202-212.

Nono, F. (2022). Belis: Sebuah Tradisi Perkawinan Suku Dawan (Suatu Studi Komparatif atas Hukum Perkawinan Gereja Katolik). Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso), 7(1), 39-50.

Nuryahman., Sugianto, I., B. (2022). Etnografi Suku Tetun: Di Perbatasan Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bali: Penerbit Kepel Press

Panjaitan, A., P., dkk. (2014). Korelasi Kebudayaan & Pendidikan: Membangun Pendidikan Berbasis Budaya Lokal. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.

Saur, A. (2011). Agama, Mau Ke Mana?: Buku Vox Seri 55/01/2011. Maumere: STFK Ledalero

Setiyani, W. (2021). Studi Ritual Keagamaan. Surabaya: Pustaka Idea

Sholikhin, K., H., M. (2010). Ritual dan Tradisi Islam Jawa. Yogyakarta: Narasi

Sutrisno, M. (2014). Membaca Rupa Wajah Kebudayaan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Wahyu, R. (2022). Konsep Ketuhanan Animisme dan Dinamisme. JPM: Jurnal Penelitian Multidisiplin, 1(2), 97-102. https://journal.pbnsurabaya.co.id/

Widana, G., I., K. (2021). Aktivitas Ritual Umat Hindu: Perspektif Teologi Kontemporer. Bali: UNHI Press.

Downloads

Published

2025-05-27

How to Cite

Yohanis Kristianus Tampani, & Augusta De Jesus Magalhaes. (2025). Konen: Sebuah Ritual Doa kepada Leluhur. JISPENDIORA Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan Dan Humaniora, 4(2), 251–259. https://doi.org/10.56910/jispendiora.v4i2.2264

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.