Dua Wajah Paralegal pada Komunitas LBH APIK dalam Proses Pendampingan Korban Kekerasan Seksual di Wilayah Jabodetabek

Authors

  • Keysya Ainina Universitas Negeri Semarang
  • Atika Sri Devi Universitas Negeri Semarang
  • Sefia Citra Adittya Universitas Negeri Semarang
  • Riana Riana Universitas Negeri Semarang
  • Fitri Agustin Universitas Negeri Semarang
  • Pramono Pramono Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.56910/jispendiora.v3i2.1654

Keywords:

Dramaturgy Theory, LBH APIK, Sexual Violence

Abstract

Sexual violence is a widespread issue in Indonesia, particularly in the Jabodetabek area, and there is a need for assistance in handling these cases. Various forms of sexual violence, most of which target women, require the help of organizations like LBH APIK to provide legal assistance and defend the women’s right, especially victims of sexual violence. The figure behind the community of LBH APIK is Paralegal, which plays a significant role in managing cases, especially those related to sexual violence. This article is written with the intention of delving deeper into the role of LBH APIK, specifically paralegals, in handling sexual violence cases in the Jabodetabek area. The source of this article is the YouTube channel Watch Doc Documentary, with a data collection method based on national and international journal studies. The final result of this writing is that Paralegal has two faces in their work, which can be analyzed by using Erving Goffman’s dramaturgy theory.

References

Alif, A., & Laura, B. (2022). Protection of women in legal cases: Objectivity of the case monitoring process by paralegals (Comparative study of LBH APIK Semarang Indonesia and AWARE Singapore). The Indonesian Journal of International Clinical Legal Education, 4(1), 21–40. https://doi.org/10.15294/ijicle.v4i1.55776

Amaluddin, A., & Tianingrum, N. A. (2019). Ketepaparan lingkungan terhadap perilaku pelecehan seksual siswa sekolah di wilayah Puskesmas Harapan Baru Kota Samarinda. Borneo Student Research, 1(1), 18. https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/509

Amelia, L., & Saiful, A. (2022). Analisis self-presenting dalam teori dramaturgi Erving Goffman pada tampilan Instagram mahasiswa. Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, 1(2), 173–187.

Ayuningtyas, I. L., & Pramono, D. (2023). Internalisasi pendidikan karakter dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila di SMAN 11 Semarang. Journal of Education Research, 4(3), 1299–1316.

Azalia, S. N. (2020). Peran dan efektivitas Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dalam pendampingan kasus kekerasan terhadap perempuan. The Digest: Journal of Jurisprudence and Legisprudence, 1(2), 79–104. https://doi.org/10.15294/digest.v1i2.48622

Burn, S. M. (2019). The psychology of sexual harassment. Society For The Teaching Of Psychology, 46(1), 96–103.

CNN. (2021). LBH APIK: Kasus kekerasan seksual meningkat, dominan KBGO dan KDRT. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com

Febriyanti, A. J., Alifia, N. H., & Lusiani, S. (2023). Dramaturgi: Sebuah pertunjukkan panggung depan kehidupan sosial para pelaku awe-awe jalur Gumitir, Kabupaten Jember. Jurnal Insan Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 1(4), 230–243. https://doi.org/10.59581/jipsoshum-widyakarya.v1i4.1730

Ginting, M. H. P., Akbar, M., & Gusmarani, R. (2022). Kekerasan terhadap perempuan dalam perspektif hukum dan sosiokultural. Journal Law of Deli Sumatera, 2(1).

Indonesia, L. A. (2024). Website resmi LBH APIK Indonesia. https://lbhapik.or.id/

KEMENDIKBUD. (2023). Kekerasan seksual - Merdeka dari kekerasan. Kemendikbud.Go.Id.

Mannika, G. (2018). Studi deskriptif potensi terjadinya kekerasan seksual pada remaja perempuan. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 7(1).

Noni, N. P. N. S., Sugiantari, A. A. P. W., & Nistra, I. M. (2021). Efektivitas Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 1 Tahun 2018 tentang paralegal dalam pemberian bantuan hukum di LBH APIK Bali. Jurnal Analisis Hukum, 4(1), 16–33.

Nubatonis, O. J., Jacob, Y. M. Y., Hedewata, A., & Dju, C. M. (2023). The fulfilment of children's rights post-divorce: A study at the Legal Aid Institution of Association for Justice (LBH APIK) - East Nusantara Tenggara (NTT). Journal of Law and Sustainable Development, 11(11), 01–18.

Organization, W. H. (2021). Violence against women prevalence estimates. https://www.whi.int/publication/i/item

Permata Hartanto, R. V., & Grahani Firdausy, A. (2014). Paralegal dan akses perempuan terhadap keadilan: Kajian tentang peranan paralegal dalam pemberdayaan hukum untuk meningkatkan akses perempuan terhadap keadilan. Yustisia Jurnal Hukum, 3(2), 77–87. https://doi.org/10.20961/yustisia.v3i2.11098

Ridwan, F. R. N., & Asri, Y. D. (2024). Pentingnya pendampingan hukum bagi korban tindak pidana kekerasan seksual: Kebutuhan dan keharusan hukum pidana. Jurnal Ilmu Hukum, 8(2), 352–368.

Salamor, Y. B., & Salamor, A. M. (2022). Kekerasan seksual terhadap perempuan (Kajian perbandingan Indonesia-India). Balobe Law Journal, 2(1), 7. https://doi.org/10.47268/balobe.v2i1.791

Vidiananda, L. L., & Wijayanti, Q. N. (2024). Dinamika pola komunikasi orang tua dalam menavigasi remaja terhadap pergaulan bebas dalam lingkungan perkotaan perspektif agama Islam. Jurnal Media Akademik, 2(1), 39–49.

Published

2024-07-23

How to Cite

Keysya Ainina, Atika Sri Devi, Sefia Citra Adittya, Riana Riana, Fitri Agustin, & Pramono Pramono. (2024). Dua Wajah Paralegal pada Komunitas LBH APIK dalam Proses Pendampingan Korban Kekerasan Seksual di Wilayah Jabodetabek. JISPENDIORA Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan Dan Humaniora, 3(2), 289–302. https://doi.org/10.56910/jispendiora.v3i2.1654