Pengaruh Penggunaan Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress

Authors

  • Rachmat Ramadhani STIE Ekadharma Indonesia
  • Erna Nur Ifah STIE Ekadharma Indonesia
  • Dany Prio Hutomo STIE Ekadharma Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56910/gemilang.v2i4.1421

Keywords:

Profit, Cash Flow, Financial Distress

Abstract

This study aims to examine the effect of earnings and cash flow in predicting financial distress conditions in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. This study uses a quantitative descriptive analysis model. Data obtained from secondary data, namely data obtained from other parties in the form of published reports for the period 2020-2021. The population in this study were all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The number of samples in this study were 80 companies. The sampling method used is purposive sampling. The data is processed using SPSS. Based on the conclusion of the analysis results, it is known that profit has no effect on financial distress because the profit variable has a sig value of 0.973 this value is greater than the alpha significant value (0.05) and cash flow has an effect on financial distress conditions, where the obtained significance figures are 0.000 and 0.001 more. smaller than 0.05, which means that cash flow has a significant effect on predicting financial distress.

 

References

Asquith, P., Gertner, R., & Scharfstein, D. (1994). Anatomy of financial distress: An examination of junk-bond issuers. The Quarterly Journal of Economics, 109(3), 625-658.

Atmini, S. (2005, September 15-16). Manfaat laba dan arus kas untuk memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan textile mill products dan apparel and other textile products yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. In Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, Indonesia.

Bursa Efek Indonesia. (n.d.). Laporan keuangan & tahunan. Retrieved from http://www.idx.co.id

Ediningsih, S. I. (2004). Rasio keuangan dan prediksi pertumbuhan laba: Studi empiris pada perusahaan manufaktur di BEJ. Wahana: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, 7(1).

Gamayuni, R. R. (2011). Analisis ketepatan model Altman sebagai alat untuk memprediksi kebangkrutan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 16(2), 176-190.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi analisis multivariete dengan program IBM SPSS 23 (Edisi 8). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harahap, S. S. (2015). Analisis kritis atas laporan keuangan (Edisi 1). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hery. (2018). Analisis laporan keuangan: Integrated and comprehensive edition (Cetakan ke-3). Jakarta: PT Gramedia.

Hill, N. T., Perry, S. E., & Andes, S. (1996). Evaluating firms in financial distress: An event history analysis. Journal of Applied Business Research, 12(3), 60-71.

Kasmir. (2015). Analisis laporan keuangan (Edisi 1). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

John, K., Lang, L. H. P., & Netter, J. (1992). The voluntary restructuring of large firms in response to performance decline. The Journal of Finance, 47(3).

Nailufar, F., Sufitrayati, & Badaruddin. (2018). Pengaruh laba dan arus kas terhadap kondisi financial distress pada perusahaan non bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI), 2(2), 147-162.

Nandrayani, N. S. D., & Dkk. (2017). Pengaruh penggunaan laba dan arus kas terhadap kondisi financial distress (Studi pada perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 6(2), 111-123.

Parulian, S. R. (2007). Hubungan struktur kepemilikan, komisaris independen dan kondisi financial distress perusahaan publik. Integrity: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 1(3), 263-274.

Scott, W. R. (2015). Financial accounting theory (7th ed.). Toronto: Pearson Prentice Hall.

Silaen, S. (2018). Metodologi penelitian sosial untuk penulisan skripsi dan tesis. Bandung: In Media.

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. W. (2019). Analisis laporan keuangan: Teori, aplikasi, dan hasil penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Wahyuningtyas, F. (2010). Penggunaan laba dan arus kas untuk memprediksi kondisi financial distress (Studi kasus pada perusahaan bukan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2005-2008) (Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro, Semarang).

Whitaker, R. B. (1999). The early stages of financial distress. Journal of Economics and Finance, 23(2), 123-133.

Published

2022-10-31

How to Cite

Rachmat Ramadhani, Erna Nur Ifah, & Dany Prio Hutomo. (2022). Pengaruh Penggunaan Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress. GEMILANG: Jurnal Manajemen Dan Akuntansi, 2(4), 293–303. https://doi.org/10.56910/gemilang.v2i4.1421