Implementation of Discovery Learning on Student Activeness and Learning Outcomes in Automotive Electricity Learning at Vocational High Schools
DOI:
https://doi.org/10.56910/literacy.v3i3.3498Keywords:
Automotive Systems, Classroom Research, Discovery Learning, Learning Outcomes, Student ActivenessAbstract
This study was motivated by the low activeness and learning outcomes of students in the subject of Automotive Electrical Systems. The aim of the research was to improve the activeness and learning outcomes of Grade XI TKR 2 students at SMK Giripuro Sumpiuh through the implementation of the discovery learning model. This research was a Classroom Action Research (CAR) conducted in three cycles, each consisting of planning, implementation, observation, and reflection stages. The research subjects were 42 students, while the objects of the study included student activeness and learning outcomes. Data were analyzed using quantitative analysis techniques. The results showed an increase in student activeness, namely 52.38% in the first cycle, increasing to 64.29% in the second cycle, and reaching 74.79% in the third cycle. Learning outcomes also improved, with an average score of 47.62% in the first cycle, 64.29% in the second cycle, and 88.10% in the third cycle. Based on these findings, it can be concluded that the implementation of the discovery learning model can improve student activeness and learning outcomes in Automotive Electrical Systems for Grade XI TKR 2 students at SMK Giripuro Sumpiuh
References
Agus Cahyo. (2013). Panduan aplikasi teori-teori belajar mengajar teraktual dan terpopuler. Yogyakarta: Diva Press.
Ainur Rochim, & Joko. (2014). Implementasi model pembelajaran penemuan (discovery learning) pada kompetensi inti memperbaiki peralatan rumah tangga listrik. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 3(3), 485–491.
Alfian Mintarta, & Pairun Roniwijaya. (2015). Penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar alat ukur siswa kelas X program studi mekanik otomotif di SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015. Jurnal Taman Vokasi, 3(32), 477–489.
Atika, A., & Andriati, N. (2023). Minat belajar anak slow learner. Jambi: PT Sonpedia Publishing Indonesia.
Bambang Wiji Prayitno, & Rezky Nefianthi Dian. (2017). Meningkatkan keaktifan siswa dengan model discovery learning pada konsep klasifikasi makhluk hidup. Jurnal Pendidikan Hayati, 3(4), 136–143.
Chusin Mubarok, & Edi Sulistyo. (2014). Penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas X TAV pada standar kompetensi melakukan instalasi sound system di SMK Negeri 2 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 3(1), 215–221.
Depdiknas. (2005). Permendiknas Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2007). Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Jakarta: Depdiknas.
Dharmayanti, W., & Munadi, S. (2014). Faktor-faktor yang memengaruhi minat siswa SMP masuk SMK di Kota Pontianak. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(3), 405–419.
Diba, A. F. (2013). Pengaruh persepsi siswa dan interaksi teman sebaya terhadap minat studi ke SMK siswa SMP Negeri 1 Pleret Bantul (Skripsi). Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Diba, M. F. (2019). Pengaruh status sosial ekonomi orang tua, budaya belajar, dan lingkungan sosial terhadap minat melanjutkan studi pada siswa SMP Negeri 1 Saptosari Gunungkidul (Tesis). Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Dimyati, & Mudjiono. (2013). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dodi Setiawan, & Suparmin. (2016). Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar materi sistem stater pada mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan dengan metode penemuan terbimbing. Jurnal Taman Vokasi, 4(2), 271–277.
Dony Borneo, & Rabiman. (2015). Penerapan metode pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar mata diklat sistem injeksi bahan bakar bensin. Jurnal Taman Vokasi, 3(32), 444–453.
Euis Karwati. (2014). Manajemen kelas (classroom management). Bandung: Alfabeta.
Harry Suhato, & Pairun Roniwijaya. (2014). Improvement efforts to learn lessons activities chassis power transfer standard competence and correct steering system. Jurnal Taman Vokasi, 1(2), 264–274.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Ihdi Shabrona Putri, Rita Juliani, Ilan, & Nia Lestari. (2017). Pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa dan aktivitas siswa. Jurnal Pendidikan Fisika, 6(2), 91–94.
Jatmoko, D., Susanto, A., & Purwoko, R. Y. (2021). The implementation of ARCS learning model to improve students learning activities and outcomes. Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(2), 137–144.
Jefrian. (2022). Minat siswa kelas IX SMP Negeri 17 Bengkulu Utara untuk melanjutkan studi ke sekolah menengah kejuruan. Computer and Informatics Education Review (CIER), 3(1), 17–21.
Maher, A. (2004). Learning outcomes in higher education: Implications for curriculum design and student learning. Journal of Hospitality, Leisure, Sport and Tourism Education, 3(2), 1–11.
Nana Sudjana. (2011). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Nurmala, S. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan. Jurnal Kependidikan, 42(2), 162–172.
Oemar Hamalik. (2008). Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pen-didikan SMK/MAK.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru.
Primartadi, A., Jatmoko, D., Kamin, Y. B., & Arifin, Z. (2025). Integration of virtual reality media in teaching factory to enhance 4C skills in vocational education. International Journal of Recent Educational Research, 6(4), 1136–1148. https://doi.org/10.46245/ijorer.v6i4.936
Rabiman. (2015, Mei). Memilih metode pembelajaran untuk mata pelajaran produktif pada SMK program keahlian teknik otomotif. Makalah pada Seminar Nasional Pendidikan Teknik Otomotif, Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Rahmat, P. S. (2018). Psikologi pendidikan. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara.
Rusman. (2016). Model-model pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sardiman. (2012). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudijono, A. (2010). Pengantar statistik pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2015). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Suprihatiningrum, J. (2016). Strategi pembelajaran: Teori & aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Suyitno, S., Yusri bin Kamin, N. A. L., Widiyatmoko, W., & Jatmoko, D. (2024). Starter system learning media to improve learning outcomes in vocational school. Jurnal Kependidikan / Mandala Education.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Widoyoko, S. E. P. (2017). Evaluasi program pembelajaran: Panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik (Cet. 1). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widoyoko, S. E. P. (2018). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wina Sanjaya. (2013). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 LITERACY : International Scientific Journals of Social, Education, Humanities
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
